BICARALAMPUNG– Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengapresiasi seluruh jajaran perangkat daerah yang telah bekerja keras dalam meningkatkan kinerja keuangan sehingga pendapatan meningkat dan cepatnya penyerapan anggaran.
Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara kebijakan yang tepat, pengelolaan keuangan yang akuntabel, serta komitmen dalam memberikan pelayanan publik terbaik, ujarnya.
Capaian tahun 2025 mengindikasikan adanya percepatan penyerapan anggaran yang signifikan demi mendorong pelaksanaan program pembangunan secara lebih merata dan efektif, ujar Iyaya Mirza, Minggu (11/5/2025).
Dirincinya, ralisasi belanja tahun 2021 hingga 2024 berada pada kisaran 17% hingga 20%, dengan nilai tertinggi Rp1,82 triliun. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, per Februari 2025, realisasi pendapatan daerah tercatat sebesar 8,83% dan belanja sebesar 5,67%.
“Hanya dalam waktu dua bulan lebih, per 10 Mei 2025,” katanya. Kinerja keuangan Pemprov Lampung dalam tiga bulan terakhir juga menunjukkan akselerasi tajam.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, per Februari 2025, realisasi pendapatan daerah tercatat sebesar 8,83% dan belanja sebesar 5,67%. Namun hanya dalam waktu dua bulan lebih, per 10 Mei 2025:
Realisasi pendapatan meningkat menjadi 30,23% dan realisasi belanja naik menjadi 24,62% membuktikan bahwa langkah-langkah percepatan yang dilakukan telah memberikan hasil yang nyata dan terukur.
Gubernur Lampung menegaskan bahwa berbagai inovasi yang saat ini dijalankan dalam pengelolaan pendapatan akan terus ditingkatkan guna memastikan tercapainya target anggaran.
Realisasi ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Provinsi Lampung. Gubernur Mirza Berhasil Realisasikan Pendapatan Rp2,2 T atau 30.23 Persen dan Belanja 24,63 Persen
tetapi juga mencerminkan upaya intensif Pemprov Lampung dalam menggali dan mengelola potensi pendapatan secara efektif dan inovatif.
tetapi juga mencerminkan upaya intensif Pemprov Lampung dalam menggali dan mengelola potensi pendapatan secara efektif dan inovatif. (*)
