Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar Dukung Perda Anti LGBT Segera Direalisasikan

BICARALAMPUNG – Perjuangan gerakan masyarakat Lampung Anti LGBT (“lesbian, gay, biseksual, dan transgender”) yang mengusulkan Perda Anti LGBT membuahkan hasil manis. Pasalnya, DPRD Provinsi Lampung menyambut baik dan segera merealisasikan perda tersebut, dengan memasukan dalam daftar perda usul inisiatif Bapemperda.

 

Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan menyambut baik usulan gerakan masyarakat Lampung Anti LGBT yang mengusulkan Perda Anti LGBT.

 

“Kita tahu bersama LGBT ini di jaman nabi dan rasul saja sudah sangat dilarang, apalgi jaman sekarang. Makanya ini sudah menjadi atensi kita bersama, dan pada saat paripurna beberapa waktu lalu sudah ada anggota kita hang menyampaikan atensi ini,” ujarnya saat menerima audiensi rombongan masyarakat yang tergabung dalam Lampung Anti LGBT (LA LGBT) di ruang rapat besar komisi DPRD Lampung, Senin (21/7).

 

Untuk itu, Sekretaris DPD Partai Gerindra Lampung ini mengatakan, pihaknya akan segera merealisasikan Perda Anti LGBT ini dengan memasukkan ke dalam daftar perda usul inisiatif Bapemperda DPRD Lampung.

 

“Dan rapat hari ini akan menjadi acuan kita untuk memperdalam perda ini. Agar perilaku LGBT ini tidak lebih meluas lagi dan tidak lebih parah lagi,” tukasnya.

 

Lebih lanjut, dirinya meminta perwakilan Lampung Anti LGBT Iki selalu memberi masukan untuk menerbitkan perda ini agar sampai deadlock ditengah jalan. “Jika perlu ada perwakilan Lampung Anti LGBT untuk menjadi tenaga ahli untuk menyempurnakan usulan ini. Seperti payung hukum lebih tingginya seperti apa,” jelasnya.

 

Sementara itu, salah satu Koordinator LA LGBT yang juga Ketua Pengda TP Sriwijaya Provinsi Lampung, Nurhasanah mengatakan, pihaknya berharap proses untuk pengesahan Perda Anti LGBT ini dapat berlangsung cepat.

 

“Karena ini situasinya sudah darurat. Ini juga untuk kemaslahatan umat. Untuk menyelematkan generasi penerus bangsa kita juga. Makanya saya harap prosesnya dapat cepat, usulan kita cepat diperdakan,” tegas mantan Ketua DPRD Lampung ini.

 

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan, pihaknya siap untuk mengawal Perda Anti LGBT ini sampai disahkan menjadi Perda aturan hukum yang sah dan berlaku. “Kami masyarakat Lampung Anti LGBT dan saya sendiri mewakili dari TP Sriwijaya Lampung ini akan mengawal Perda Anti LGBT ini sampai tuntas,” tukasnya.

 

Koordinator lainnya, Firmansyah Alfian menambahkan, gerakan masyarakat Lampung Anti LGBT ini bukanhanya gerakan umat Islam, melainkan juga ada dukungan dan tanggapan positif dari tokoh lintas agama.

 

“Jadi beberapa waktu lalu kaki audiensi dengan Ketua Muhammadiyah Lampung, disitu beliau berkomunikasi dengan letingu lintas agama, dan disitu semuanya sepakat, tidak ada satu agama yang membenarkan Perilaku LGBT yang menyimpang ini,” jelasnya.

 

“Dan dalam waktu dekat, Muhammadiyah Lampung akan memfasilitasi kami untuk berjumpa dengan para petinggi tokoh lintas agama, dari kristen, budha, Hindu, untuk berdiskusi mambhasa ini. Dan nanti apa yang menjadi pembahasan itu akan kita sampaikan ke DPRD Lampung,” imbuh mantan Rektor Darmajaya ini.

 

Untuk itu, menurut Firmansyah, tidak ada alasan lagi bagi semua pihak untuk membuat aturan dan payung hukum soal pencegahan LGBT Ini. Firman juga menjelaskan dalam Perda LGBT ini akan ada sosialisasi dan edukasi ke masyarakat terkait bahaya LGBT ini.

 

Firman juga menyampaikan, apabila DPRD Lampung bisa membuat Perda Anti LGBT ini akan menjadi provinsi pertama yang memiliki perda ini di luar Provinsi Aceh.

 

“Dan sebenarnya LGBT ini bisa disembuhkan. Ketika mereka dikenalkan agama, mereka bisa nikah dan punya anak. Makanya perda ini penting untuk direalisasikan. Dan mudahan Ini jadi amal jariyah kita untuk masa mendatang,” pungkasnya. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *