Wakil Ketua DPRD Lampung Kostiana Mendengar Curhatan Warga, Mulai Dari Jalan Rusak Hingga Banjir

BICARALAMPUNG– Perbaikan jalan hingga kurang maksimalnya saluran drainase menjadi topik pembahasan Wakil I Ketua DPRD Lampung, Kostiana saat menggelar reses di Kecamatan Tanjung Seneng, Jumat (25/7).

 

Dalam pertemuan tersebut, warga menumpahkan kegelisahan mereka atas kondisi lingkungan yang kian memprihatinkan. Ketua RT 08, Rahmat, menyebut wilayahnya menjadi langganan banjir karena saluran drainase yang tidak berfungsi maksimal serta jalan lingkungan yang rusak parah.

 

“Kami berharap melalui agenda reses ini, Ibu Dewan dapat memperjuangkan perbaikan infrastruktur di lingkungan kami. Setiap hujan turun, rumah-rumah warga terancam banjir,” ujarnya di hadapan Kostiana.

 

Menanggapi hal itu, Kostiana menyatakan komitmennya untuk mendorong penyelesaian masalah tersebut melalui koordinasi dengan instansi terkait di tingkat kota maupun provinsi. Ia menyebut banjir dan drainase buruk sebagai persoalan yang nyaris selalu muncul dalam setiap titik reses yang ia kunjungi.

 

“Masalah banjir bisa jadi karena sistem drainase yang tidak tersambung ke pembuangan akhir. Kita harus mulai dari perbaikan di lingkungan dulu,” tegas Bendahara PDI Perjuangan Lampung tersebut.

 

Ia juga mengimbau para ketua RT untuk segera menyusun dan mengirimkan proposal tertulis yang memuat keluhan serta kebutuhan warga. Menurutnya, dokumen tersebut penting sebagai dasar formal pengajuan ke OPD terkait.

 

Di hadapan warga, Kostiana juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengingatkan bahwa penyumbatan drainase kerap terjadi akibat sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan.

 

“Kita akan perjuangkan dari sisi kebijakan, tapi kesadaran warga untuk menjaga lingkungan juga sangat penting. Banjir bukan hanya karena infrastruktur, tapi juga karena perilaku,” ujarnya.

 

Turut hadir dalam kegiatan reses tersebut sejumlah mahasiswa UIN Raden Intan Lampung yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kostiana menyambut baik kehadiran mereka dan mendorong mahasiswa untuk lebih terlibat dalam upaya nyata perbaikan lingkungan.

 

Ia mengapresiasi program-program mahasiswa KKN seperti penanaman pohon dan pembuatan biopori yang menurutnya sangat relevan dalam mencegah banjir di lingkungan padat penduduk.

 

“Ini bentuk kontribusi langsung yang patut dicontoh. Kami sangat mengapresiasi kerja nyata yang dilakukan adik-adik mahasiswa di tengah masyarakat,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version