BICARALAMPUNG– Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Lampung berlangsung meriah. Partai Gerindra bersama Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Lampung menghadirkan serangkaian kegiatan sosial, ekonomi, hingga budaya yang mengundang antusiasme masyarakat, Kamis (21/8).
Kegiatan dimulai sejak pagi dengan donor darah massal dan layanan cek kesehatan gratis. Puluhan warga tampak antre untuk berpartisipasi, baik sebagai pendonor maupun memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan secara cuma-cuma. Tak hanya berhenti di situ, bazar UMKM binaan Ketua dewan Pembina PIRA Lampung yang juga istri Gubernur Lampung Purnama Wulan Sari, turut digelar dengan menampilkan produk lokal unggulan, mulai dari kuliner khas Lampung, kerajinan tangan, hingga fashion etnik yang semuanya dipasarkan dengan harga terjangkau.
Yang paling menyedot perhatian adalah pertunjukan kesenian tradisional Kuda Lumping. Suasana kian semarak ketika tabuhan gamelan mengiringi atraksi para penari. Pertunjukan ini seakan mengingatkan masyarakat bahwa kemerdekaan bukan hanya soal perjuangan politik, tetapi juga menjaga identitas bangsa lewat warisan budaya.
Ketua PD PIRA Lampung, Hj. Elly Wahyuni, menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari semangat kemerdekaan yang harus terus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Perayaan HUT RI ke-80 ini kami isi dengan aksi sosial, UMKM, hingga seni tradisional. Selain memperingati hari bersejarah bangsa, kami ingin mengajak masyarakat untuk terus peduli pada sesama dan mencintai budaya, sebagaimana pesan Presiden Prabowo Subianto agar budaya Nusantara terus dilestarikan,” ujar Elly.
Sekretaris Komisi V DPRD Lampung ini juga mengungkapkan bahwa acara ini baru awal dari rangkaian kegiatan besar yang puncaknya akan berlangsung pada 23 Agustus 2025. Pada puncak acara, Gerindra dan PIRA Lampung akan menggelar lomba rakyat, hiburan, hingga pembagian hadiah menarik yang terbuka untuk umum.
Sementara itu, Sekretaris PD PIRA Lampung, Aderly, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum silaturahmi sekaligus pengingat bahwa kemerdekaan adalah milik semua kalangan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin lebih dekat dengan masyarakat. HUT RI bukan sekadar seremoni tahunan, tapi kesempatan untuk menguatkan persatuan, kepedulian, dan semangat gotong royong,” jelasnya. (*)
