Masa Libur Sekolah, Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar, Minta Orang Tua Lebih Perhatian Anak

BICARALAMPUNG– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung meminta kepada orang tua untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya untuk cegah kenakalan remaja.

 

Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar mengatakan, pihaknya meminta kepada orang tua untuk memberikan perhatian lebih secara khusus semasa liburan panjang, nataru (natal dan tahun baru).

 

“Dengan memberikan perhatian lebih dengan harapan untuk mencegah kenakalan remaja,” kata Kadisdikbud Lampung Sulpakar, Rabu (25/12/2024).

 

Ia mengatakan, anak-anak itu bertemu di rumah dengan orang tua dan perannya orang tua sangat penting dalam membentuk perilaku positif bagi anak anak di rumah.

 

Maka dari itu diharapkan orang tua pertama harus berkomunikasi aktif dengan anggota keluarga terutama anak-anak di rumah.

 

Orang tua harus memberikan contoh untuk anak-anaknya, semisal agama Islam maka orang tua harus shalat hingga tutur kata kepada pasangan atau istri dengan lembut penuh kasih sayang. Dengan begitu anak di rumah akan mengikuti perilaku baik orangtuanya.

 

“Karena tauladan orang tua akan ditiru anak-anaknya, di rumah ini perlu orang tua sebagai contoh bagi anak-anaknya, perlu perhatian dan perlu komunikasi yang baik,” kata Sulpakar.

 

Sulpakar mengatakan, anak-anak itu harus diperhatikan mulai dari aktivitas bangun tidur, berangkat sekolah, pulang sekolah, hingga anak itu tidur untuk istirahat.

 

“Karena lingkungan masyarakat itu berpengaruh dalam membentuk anak,” kata Sulpakar.

 

Persoalan pendidikan itu tugasnya bukan orang tua tua, akan tetapi tugasnya dari tokoh masyarakat, kepala desa, bhabinkamtibmas.

 

Dengan harapannya bagaimana menciptakan lingkungan yang baik, kehidupan masyarakat yang rukun.

 

Anak mau bergotong royong dan ini menjadi contoh anak-anak ke depannya.

 

Kalau di lingkungan banyak maling, narkoba, maka anak-anak akan berpengaruh.

 

Sebaliknya kalau anak-anak itu tertib gotong royong, sering ikut pengajian.

 

Hingga arisan keluarga dan saling tolong menolong, maka akan berdampak baik pengaruhnya bagi anak.

 

“Maka anak perlu didorong untuk bermasyarakat, kemudian setelah itu baru di sekolah dan pendidikan karakter harus ditanamkan sedini mungkin,” kata Sulpakar.

 

Ia mengatakan, berkaca dari peristiwa-peristiwa pidana hingga meninggalnya pelajar ini membuat semua pihak untuk melek memperhatikan anak-anaknya.

 

Karena bukan hanya pintar secara intelektual saja akan tetapi emosional dan spiritual juga harus dicetak.

 

Semua itu melalui kegiatan yang bermanfaat seperti pramuka dan ekstrakurikuler lainnya.

 

“Ke depan sebelum masuk kelas harus senam bersama, kalau Lampung tidak ada masalah dan secara pembinaan dari sekolah kami ada Lampung mengaji,” kata Sulpakar.

 

Pihaknya juga mengapa adanya upaya dari sekolah untuk memberikan kesempatan belajar disiplin dengan kerjasama marinir di Piabung.

 

“Jadi untuk mengatasi kenakalan remaja hingga tawuran dengan memberikan pelatihan disiplin bersama marinir,” kata Sulpakar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *