PRL 2024 Libatkan Seniman Lokal dan Luar Daerah

BICARALAMPUNG– Protes keras pihak DPRD Lampung dan elemen masyarakat terkait tidak dilibatkannya musisi dan seniman lokal di perhelatan Pekan Raya Lampung (PRL) yang akan digelar pada 22 Mei – 10 Juni 2024 dibantah Manager Marketing dan Komunikasi, Adi Susanto.

 

Menurut Adi, pihak panitia sudah sejak awal akan digelarnya PRL mengkomunikasikannya dengan para tokoh Budaya Lampung.

 

“Sudah bang Alhamdulillah, kami juga sudah sonding dengan tokoh budaya Lampung dari awal akan diadakannya penyelenggaraan pekan raya Lampung,” kata Adi Susanto, ke inihari.id melalui pesan WhatsApp, Kamis (18/4/2024).

 

Dijelaskan Adi, adanya pemberitaan terkait masalah protes dan kekecewaan dari pihak DPRD dan beberapa elemen di atas, diterima sebagai masukan dan kritikan membangun.

 

“Alhamdulillah ini menjadi masukan bagi penyelenggaraan Pekan Raya Lampung tentang keterlibatan musik lokal,” ujarnya

 

Namun secara prinsip, Adi menyebut pihak panitia penyelenggara PRL saat ini sedang mengaudisi sebanyak 60 pemusik lokal.

 

“Ya, kami sedang mengaudisi sebanyak 60 pemusik lokal yang sudah akan bergabung dengan PRL 2024. Mereka sudah terdaftar di meja panitia PRL. Hal ini kami lakukan sejak dari awal bahkan setiap hari banyak pemusik pemusik lokal sudah hadir di sekretariat Pekan Raya Lampung,”ungkapnya.

 

Sebelumnya ramai diberitakan, Pemrov Lampung beserta panitia hadirkan sejumlah musisi luar daerah untuk menghibur masyarakat Lampung dalam acara Pekan Raya Lampung (PRL) pada Bulan Mei 2024 mendatang.

 

Berdasarkan postingan di Intagram @pekanrayalpg terdapat 11 musisi yang akan mengisi acara PRL.

 

Dari 11 musisi hanya satu musisi daerah, Andika Mahesa yang masuk dalam daftar.

 

Sementara sepuluh diantaranya musisi dari luar daerah Lampung seperti, Guyon Waton, J-Rock, Feel Koplo, Momo X Geisha, Denny Caknan, Wali Band, Ghea Yhobi, Jono-Joni Nadine Amizah, Endank Soekamti.

 

Melihat itu anggota Komisi III DPRD Lampung, Muhammad Junaidi, SH meradang, lantaran banyak musisi Lampung yang tidak dilibatkan.

 

“Saya dikirim flyer pengisi acara PRL, melihat itu saya sangat kecewa, kenapa penyelenggara tidak memberdayakan musisi Lampung. Lampung juga banyak musisi hebat yang bisa memotivasi generasi muda di Lampung ini untuk menyalurkan bakatnya,” kata, Muhammad Junadi, Rabu (17/4/2024).

 

“Ini kan hajatnya orang Lampung, orang lampung datang ke PRL itu kan mau lihat hasil pembangunan Lampung yang dipamerkan, mestinya jadi ajang unjuk prestasi bagi musisi dan seniman asal Lampung atau yang seniman yang mencintai Lampung. Ini menunjukkan bahwa penyelenggara PRL yang sekarang ini tidak mencintai seniman dan musisi Lampung. Bahkan boleh jadi mengecilkan keberadaan musisi Lampung, kalo orientasinya cuma bisnis, ya jadi EO independent aja kayak si Ucup Pop Pesta Pora itu ” sambungnya.

 

Dikatakanya grup band asal Lampung yang terkenal sudah terbilang banyak selain Andika Mahesa.

 

“Perlu kita tahu di Lampung ini ada The Potters, ada Hijau Daun, ada Batas Senja, ada Shilla Musik, juga yang kalo ngobrol sama saya pake bahasa Lampung itu si Tri Suaka. selain itu untuk Koplo dangdut di Lampung juga ada Kipas Tua, Mualana Ardiyansyah, penyanyi dangdut primadona pantura asal ambarawa juga ada si Nathalia. Kemudian juara bintang pantura Indosiar ada yang asal Lampung Vindi Artika asal metro. Ada juga dj Abdi, ada penyanyi kesukaan saya Tam Sanjaya Kipas Pulas, ada juga si Putra Penyampai Khasa, ada penyanyi klasik Lampung Hairudin Cikdin dan banyak sekali penyanyi di Lampung ini, ” ujarnya.

 

Dikatakannya harusnya penyelengara membuat kombinasi untuk mengenalkan penyanyi asal Lampung. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *