Mirza-Jihan Tawarkan Solusi Jalan Rusak Hingga Kemiskinan Di Lampung

BICARALAMPUNG– Pasangan calon Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela Chalim memaparkan strategi mereka untuk mengatasi berbagai masalah di Provinsi Lampung dalam acara “Ngopi Bareng” yang digelar di Dajja Caffe, Enggal, Bandarlampung, Selasa (3/9/2024).

 

Dalam pertemuan tersebut, Mirza dan Jihan memaparkan solusi untuk isu-isu krusial seperti jalan rusak, kemiskinan, inflasi, pembangunan stadion, pendidikan, dan masalah dana bagi hasil.

 

Mirza menjelaskan, untuk menangani masalah jalan rusak, pihaknya telah memperhitungkan anggaran infrastruktur dan berkomitmen memaksimalkan anggaran pusat. “Kami akan mengoptimalkan dana dari pusat untuk pembangunan jalan nasional,” ujarnya.

 

Rencana mereka juga mencakup pembangunan stadion baru di Provinsi Lampung, yang akan dipergunakan saat Lampung-Banten menjadi tuan rumah PON ke-32. “Kami akan mengikuti langkah Sumsel yang juga menjadi tuan rumah PON dan ASEAN Games. Setelah event, stadion akan menjadi aset provinsi,” tambah Mirza.

 

Mirza juga menyebutkan bahwa Lampung saat ini menjadi fokus perhatian Presiden terpilih Prabowo Subianto, seiring dengan harapan besar hampir 70 persen masyarakat Lampung untuk kemajuan daerah tersebut.

 

Terkait inflasi yang tercatat 2,33% per Agustus 2024, Mirza dan Jihan berkomitmen untuk menurunkannya dengan membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah. “Kami akan mengintervensi komoditi yang menyebabkan inflasi naik,” jelas Mirza.

 

Dalam menghadapi kemiskinan, pasangan ini berencana membuka lapangan pekerjaan lokal dan meningkatkan kerjasama dengan perusahaan besar untuk memanfaatkan sumber daya lokal. “Kami akan meningkatkan SDM dan membuka peluang usaha agar pengusaha besar dapat memanfaatkan produk lokal,” tambahnya.

 

Mirza dan Jihan juga berkomitmen untuk menyelesaikan utang bagi hasil (DBH) di 15 kabupaten/kota dan meningkatkan kualitas pendidikan dengan memastikan tidak ada siswa yang mengalami penahanan ijazah. “Insya Allah, di bawah kepemimpinan kami, tidak akan ada lagi siswa yang ijazahnya tertahan di sekolah,” tutup Mirza. (*)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *